our journey

Daisypath Anniversary tickers

Aleisha Naraya Swastarayudha

Lilypie First Birthday tickers

Jumat, 27 November 2009

Breath By Taylor Swift

I see your face in my mind as I drive away
Cause none of us thought it was gonna end that way
But people are people and sometimes we change our minds
But its killin me to see you go after all this time
Mhmmm mhmmm

Music starts playing like the end of a sad movie
It’s the kind of ending you don’t really wanna see
Cause it’s tragedy and it’ll only bring you down
Now I don’t know what to be without you around

And we know it’s never simple never easy
Never a clean break, no one here to save me
You’re the only thing I know like the back of my hand
And I can’t breathe without you but I have to
Breathe, without you but I have to

Never wanted this, never wanted to see you hurt
Every little bump in the road I’ve tried to swerve
But people are people and sometimes it doesn’t work out
Nothing we say now is gonna save us from the fall out

And we know it’s never simple never easy
Never a clean break, no one here to save me
You’re the only thing I know like the back of my hand
And I can’t breathe without you but I have to
Breathe, without you but I have to

It’s 2 am
Feelin like I just lost a friend
Hope you know it’s not easy, easy for me
Its 2 am
Feelin like I just lost a friend
Hope you know this aint easy, easy for me

And we know it’s never simple never easy
Never a clean break, no one here to save me
Oh I can’t breathe without you but I have to
Breathe, without you but I have to
Oh I can’t breathe without you but I have to
Breathe, without you but I have to


I’m sorry.. I’m sorry.. I’m sorry

Kamis, 26 November 2009

Jika Lagi-Lagi Cinta Harus Mengalah

Ada yang bilang cinta itu fitrah manusia

Ada yang bilang cinta itu anugerah dari Yang Maha Kuasa

Jikalah memang begitu adanya,,kenapa cinta harus dikekang

Mengapa perasaan itu harus mendapatkan tekanan

Sebegitu dosanya kah,,,jika rasa itu menghinggap di hati qt...

Sebegitu hinanyakah diri ini,,jika kita hanya mencoba mengungkapkan apa yang kita rasa kepada orang yang kita sayang

Jika cinta dihadapkan kepada 2 pilihan

Jika ternyata pilihan tersebut berbenturan dengan "sistem" yang ada

Manakah yang harus dipilih?

Tekanan dari dalam "sistem" begitu besar

Tapi hati ini,,,perasaan ini pun tak bisa dipungkiri begitu bergejolaknya...

Saat-saat sulit untuk mengambil sebuah keputusan...

Walau sulit akhirnya pilihan telah ditentukan

Walau aku tahu keputusan itu akan sangat melukai hati ku dan dirinya

Akhirnya cinta yang lagi-lagi harus mengalah...

Ya cinta pun kalah oleh sebuah "sistem"

Senangkah kalian?

Inikan yang kalian inginkan?

Lalu bagaimana dengan hati ku?

Apa kalian tidak pernah berpikir atas apa yang terjadi dengan hati ku ini?






For my beloved friend..
Keep spirit ya galz..
I will always beside u when u need me..
Although i cant do anything to help u..
But,i can hear u,, be a good listener for u......
Keep smile girl...
^.^
Loph u sist....

Minggu, 22 November 2009

Sosok seorang Ayah bagi anak perempuannya

Sosok seorang Ayah bagi anak perempuannya
> dari
> FB Yudho dan Sarah Baskoro
> Biasanya,
> bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja
> diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar
> negeri, yang
> sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....
> Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
>
> Lalu bagaimana dengan Papa?
>
> Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu
> setiap
> hari,
> tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk
> menelponmu?
>
> Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu
> bercerita atau berdongeng,
> tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah
> Papa
> selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan
> seharian?
>
>
> Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
>
> Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
> Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di
> sepedamu...
> Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda
> bantunya" ,
> Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
> Tapi sadarkah kamu?
> Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu
> mengayuh
> sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
>
> Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru,
> Mama
> menatapmu iba.
> Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti,
> tapi
> tidak sekarang"
> Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi
> anak yang
> manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
>
> Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit
> membentak dengan berkata :
> "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
> Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
> Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
>
>
> Ketika kamu sudah beranjak remaja....
>
> Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa
> bersikap
> tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
> Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
> Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa
> berharga..
>
> Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting
> pintu...
> Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah
> Mama....
> Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan
> gejolak dalam
> batinnya,
> Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS
> menjagamu?
>
> Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang
> ke rumah
> untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
> Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua
> di ruang
> tamu..
> Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
>
> Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit
> peraturan untuk
> keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
> Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu
> pulang
> dengan hati yang sangat khawatir...
> Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
> Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan
> mengeras dan
> Papa memarahimu.. .
> Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan
> segera
> datang?
> "Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"
>
> Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang
> Dokter
> atau Insinyur.
> Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata
> hanya
> karena memikirkan masa depanmu nanti...
> Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak
> sesuai
> dengan keinginan Papa :)
>
>
> Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
>
> Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
> Papa harus melepasmu di bandara.
> Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
> Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu
> untuk
> berhati-hati. .
> Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu
> erat-erat.
> Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya,
> dan
> menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
> Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi
> dewasa.
>
> Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu,
> orang
> pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
> Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama
> dengan
> teman-temannya yang lain.
>
> Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa
> tahu ia
> tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
> Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak
> bisa!"
> Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti
> Papa belikan untukmu".
> Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya
> tersenyum?
>
> Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
> Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan
> untukmu.
> Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang
> tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"
>
> Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin
> pada Papa
> untuk mengambilmu darinya.
> Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
> Karena Papa tahu.....
> Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
>
> Dan akhirnya....
> Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang
> Lelaki yang
> di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
> Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang
> panggung
> sebentar, dan menangis?
> Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
> Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah
> selesai dengan baik....
> Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang
> cantik....
> Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."
>
> Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya
> yang
> sesekali datang untuk menjenguk...
> Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
> Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari
> bahaya....
> Papa telah menyelesaikan tugasnya....
>
> Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
> Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
> Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
> Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
> Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA"
> dalam segala hal apapun.
>
>
> Tersenyum dan bersyukurlah ketika kamu bisa merasakan kasih sayang
> seorang Ayah
> hingga tugasnya selesai....
> Jika kamu mengalaminya, Kamu adalah salah satu orang yang beruntung...
>
> Doakan Orang Tuamu sekarang....
> Ya Allah ya Tuhanku, ampunilah dosa kedua orangtuaku.. .
> Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sejak kecil....
> aamiien!
>
> Hormatilah kedua orang tuamu...
> Segerakanlah berbakti kepada mereka jika mereka masih hidup.....
> Karena tanpa mereka, kita tidak ada di dunia ini...

Jumat, 20 November 2009

Wanita Muslimah Luar Biasa

LUAR BIASA BETAPA BERHARGA MENJADI SEORANG WANITA MUSLIMAH

Kaum feminis bilang susah jadi wanita, lihat saja peraturan dibawah ini:
* Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.
* Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
* Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.
* Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.
* Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
* Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.
* Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
* Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid Dan nifas yang tak Ada pada lelaki.

Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA".

Pernahkah Kita lihat sebaliknya (kenyataannya) ?

1. Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan?

Itulah bandingannya dengan seorang wanita.

2. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya?

3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, ia perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak.

4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ia mati karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya.

5. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabk an terhadap! 4 wanita, yaitu : Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki, yaitu : suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.

6. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu: sembahyang 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.

7. Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya, serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masha ALLAH ! Demikian sayangnya ALLAH pada wanita Ingat firman Nya, bahwa mereka tidak akan berhenti melakukan segala upaya, sampai Kita ikut / tunduk kepada cara-cara / peraturan buatan mereka. (emansipasi Ala western)

Yakinlah, bahwa sebagai dzat yang Maha Pencipta, yang menciptakan Kita, maka sudah pasti Ia yang Maha Tahu akan manusia, sehingga segala Hukumnya / peraturannya, adalah YANG TERBAIK bagi manusia dibandingkan dengan segala peraturan/hukum buatan manusia.

Jagalah isterimu karena dia perhiasan, pakaian dan ladangmu, sebagaimana Rasulullah pernah mengajarkan agar kita (kaum lelaki) berbuat baik selalu (gently) terhadap isterimu.

Adalah sabda Rasulullah bahwa ketika kita memiliki dua atau lebih anak perempuan, mampu menjaga dan mengantarkannya menjadi muslimah Yang baik, maka surga adalah jaminannya. (untuk anak laki2 berlaku kaidah yang berbeda).

Berbahagialah wahai para muslimah. Jangan risau hanya untuk apresiasi absurd dan semu di dunia ini. Tunaikan dan tegakkan kewajiban agamamu, niscaya surga menantimu.


sumber: posting facebook. wanita muslimah luar biasa

Wanita Penghuni Neraka

Wanita Penghuni Neraka
Ahad, 27 Juli 2003 - 08:35:52 :: kategori Kewanitaan
Penulis: Muhammad Faizal Ibnu Jamil
.: :.
Saudariku Muslimah … .

Suatu hal yang pasti bahwa surga dan neraka adalah dua makhluk yang Allah Subhanahu wa Ta’ala ciptakan. Surga diciptakan-Nya sebagai tempat tinggal yang abadi bagi kaum Mukminin dan neraka sebagai tempat tinggal bagi kaum musyrikin dan pelaku dosa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah melarang darinya.

Setiap Muslimin yang mengerti keadaan Surga dan neraka tentunya sangat berharap untuk dapat menjadi penghuni Surga dan terhindar jauh dari neraka, inilah fitrah.

Pada Kajian kali ini, kami akan membahas tentang neraka dan penduduknya, yang mana mayoritas penduduknya adalah wanita dikarenakan sebab-sebab yang akan dibahas nanti.

Sebelum kita mengenal wanita-wanita penghuni neraka alangkah baiknya jika kita menoleh kepada peringatan-peringatan Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam Al Qur’an tentang neraka dan adzab yang tersedia di dalamnya dan perintah untuk menjaga diri daripadanya.


Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At Tahrim : 6)


Imam Ath Thabari rahimahullah menyatakan di dalam tafsirnya : “Ajarkanlah kepada keluargamu amalan ketaatan yang dapat menjaga diri mereka dari neraka.”


Ibnu Abbas radliyallahu 'anhu juga mengomentari ayat ini : “Beramallah kalian dengan ketaatan kepada Allah, takutlah kalian untuk bermaksiat kepada-Nya dan perintahkan keluarga kalian untuk berdzikir, niscaya Allah menyelamatkan kalian dari neraka.” Dan masih banyak tafsir para shahabat dan ulama lainnya yang menganjurkan kita untuk menjaga diri dan keluarga dari neraka dengan mengerjakan amalan shalih dan menjauhi maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.


Di dalam surat lainnya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :“Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu yang disediakan bagi orang-orang kafir.” (Al Baqarah : 24)


Begitu pula dengan ayat-ayat lainnya yang juga menjelaskan keadaan neraka dan perintah untuk menjaga diri daripadanya.


Kedahsyatan dan kengerian neraka juga dinyatakan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam di dalam hadits yang shahih dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu bahwasanya beliau bersabda : “Api kalian yang dinyalakan oleh anak cucu Adam ini hanyalah satu bagian dari 70 bagian neraka Jahanam.” (Shahihul Jami’ 6618)


Jikalau api dunia saja dapat menghanguskan tubuh kita, bagaimana dengan api neraka yang panasnya 69 kali lipat dibanding panas api dunia? Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menyelamatkan kita dari neraka. Amin.


Wanita Penghuni Neraka

Tentang hal ini, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda :“Aku melihat ke dalam Surga maka aku melihat kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas dan Imran serta selain keduanya)


Hadits ini menjelaskan kepada kita apa yang disaksikan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam tentang penduduk Surga yang mayoritasnya adalah fuqara (para fakir miskin) dan neraka yang mayoritas penduduknya adalah wanita. Tetapi hadits ini tidak menjelaskan sebab-sebab yang mengantarkan mereka ke dalam neraka dan menjadi mayoritas penduduknya, namun disebutkan dalam hadits lainnya.


Di dalam kisah gerhana matahari yang Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam dan para shahabatnya melakukan shalat gerhana padanya dengan shalat yang panjang , beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam melihat Surga dan neraka.
Ketika beliau melihat neraka beliau bersabda kepada para shahabatnya radliyallahu 'anhum : “ … dan aku melihat neraka maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penduduknya adalah kaum wanita. Shahabat pun bertanya : “Mengapa (demikian) wahai Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam?” Beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab : “Karena kekufuran mereka.” Kemudian ditanya lagi : “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab : “Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya dia akan berkata : ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’ ” (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma)


Dalam hadits lainnya, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam menjelaskan tentang wanita penduduk neraka, beliau bersabda :“ … dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka karena sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala mereka seakan-akan seperti punuk onta. Mereka tidak masuk Surga dan tidak mendapatkan wanginya Surga padahal wanginya bisa didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim dan Ahmad dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu)


Dari Imran bin Husain dia berkata, Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda : “Sesungguhnya penduduk surga yang paling sedikit adalah wanita.” (HR. Muslim dan Ahmad)


Imam Qurthubi rahimahullah mengomentari hadits di atas dengan pernyataannya : “Penyebab sedikitnya kaum wanita yang masuk Surga adalah hawa nafsu yang mendominasi pada diri mereka, kecondongan mereka kepada kesenangan-kesenangan dunia, dan berpaling dari akhirat karena kurangnya akal mereka dan mudahnya mereka untuk tertipu dengan kesenangan-kesenangan dunia yang menyebabkan mereka lemah untuk beramal.
Kemudian mereka juga sebab yang paling kuat untuk memalingkan kaum pria dari akhirat dikarenakan adanya hawa nafsu dalam diri mereka, kebanyakan dari mereka memalingkan diri-diri mereka dan selain mereka dari akhirat, cepat tertipu jika diajak kepada penyelewengan terhadap agama dan sulit menerima jika diajak kepada akhirat.” (Jahannam Ahwaluha wa Ahluha halaman 29-30 dan At Tadzkirah halaman 369)


Saudariku Muslimah … .

Jika kita melihat keterangan dan hadits di atas dengan seksama, niscaya kita akan dapati beberapa sebab yang menjerumuskan kaum wanita ke dalam neraka bahkan menjadi mayoritas penduduknya dan yang menyebabkan mereka menjadi golongan minoritas dari penghuni Surga.

Saudariku Muslimah … . Hindarilah sebab-sebab ini semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menyelamatkan kita dari neraka. Amin.

1. Kufur Terhadap Suami dan Kebaikan-Kebaikannya


Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam menjelaskan hal ini pada sabda beliau di atas tadi. Kekufuran model ini terlalu banyak kita dapati di tengah keluarga kaum Muslimin, yakni seorang istri yagn mengingkari kebaikan-kebaikan suaminya selama sekian waktu yang panjang hanya dengan sikap suami yang tidak cocok dengan kehendak sang istri sebagaimana kata pepatah, panas setahun dihapus oleh hujan sehari.
Padahal yang harus dilakukan oleh seorang istri ialah bersyukur terhadap apa yang diberikan suaminya, janganlah ia mengkufuri kebaikan-kebaikan sang suami karena Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan melihat istri model begini sebagaimana dijelaskan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam : “Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.” (HR. Nasa’i di dalam Al Kubra dari Abdullah bin ‘Amr. Lihat Al Insyirah fi Adabin Nikah halaman 76)

Hadits di atas adalah peringatan keras bagi para wanita Mukminah yang menginginkan ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Surga-Nya. Maka tidak sepantasnya bagi wanita yang mengharapkan akhirat untuk mengkufuri kebaikan-kebaikan suaminya dan nikmat-nikmat yang diberikannya atau meminta dan banyak mengadukan hal-hal sepele yang tidak pantas untuk dibesar-besarkan.


Jika demikian keadaannya maka sungguh sangat cocok sekali jika wanita yang kufur terhadap suaminya serta kebaikan-kebaikannya dikatakan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam sebagai mayoritas kaum yang masuk ke dalam neraka walaupun mereka tidak kekal di dalamnya.


Cukup kiranya istri-istri Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam dan para shahabiyah sebagai suri tauladan bagi istri-istri kaum Mukminin dalam mensyukuri kebaikan-kebaikan yang diberikan suaminya kepadanya.

2. Durhaka Terhadap Suami


Kedurhakaan yang dilakukan seorang istri terhadap suaminya pada umumnya berupa tiga bentuk kedurhakaan yang sering kita jumpai pada kehidupan masyarakat kaum Muslimin. Tiga bentuk kedurhakaan itu adalah :
1. Durhaka dengan ucapan.
2. Durhaka dengan perbuatan.
3. Durhaka dengan ucapan dan perbuatan.

Bentuk pertama ialah seorang istri yang biasanya berucap dan bersikap baik kepada suaminya serta segera memenuhi panggilannya, tiba-tiba berubah sikap dengan berbicara kasar dan tidak segera memenuhi panggilan suaminya. Atau ia memenuhinya tetapi dengan wajah yang menunjukkan rasa tidak senang atau lambat mendatangi suaminya. Kedurhakaan seperti ini sering dilakukan seorang istri ketika ia lupa atau memang sengaja melupakan ancaman-ancaman Allah terhadap sikap ini.

Termasuk bentuk kedurhakaan ini ialah apabila seorang istri membicarakan perbuatan suami yang tidak ia sukai kepada teman-teman atau keluarganya tanpa sebab yang diperbolehkan syar’i. Atau ia menuduh suaminya dengan tuduhan-tuduhan dengan maksud untuk menjelekkannya dan merusak kehormatannya sehingga nama suaminya jelek di mata orang lain. Bentuk serupa adalah apabila seorang istri meminta di thalaq atau di khulu’ (dicerai) tanpa sebab syar’i. Atau ia mengaku-aku telah dianiaya atau didhalimi suaminya atau yang semisal dengan itu.

Permintaan cerai biasanya diawali dengan pertengkaran antara suami dan istri karena ketidakpuasan sang istri terhadap kebaikan dan usaha sang suami. Atau yang lebih menyedihkan lagi bila hal itu dilakukannya karena suaminya berusaha mengamalkan syari’at-syari’at Allah Subhanahu wa Ta’ala dan sunnah-sunnah Rasul-Nya Shalallahu ‘alaihi wassalam. Sungguh jelek apa yang dilakukan istri seperti ini terhadap suaminya. Ingatlah sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam :“Wanita mana saja yang meminta cerai pada suaminya tanpa sebab (yang syar’i, pent.) maka haram baginya wangi Surga.” (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi serta selain keduanya. Lihat Al Insyirah fi Adabin Nikah halaman 85)

Bentuk kedurhakaan kedua yang dilakukan para istri terjadi dalam hal perbuatan yaitu ketika seorang istri tidak mau melayani kebutuhan seksual suaminya atau bermuka masam ketika melayaninya atau menghindari suami ketika hendak disentuh dan dicium atau menutup pintu ketika suami hendak mendatanginya dan yang semisal dengan itu.

Termasuk dari bentuk ini ialah apabila seorang istri keluar rumah tanpa izin suaminya walaupun hanya untuk mengunjungi kedua orang tuanya. Yang demikian seakan-akan seorang istri lari dari rumah suaminya tanpa sebab syar’i. Demikian pula jika sang istri enggan untuk bersafar (melakukan perjalanan) bersama suaminya, mengkhianati suami dan hartanya, membuka dan menampakkan apa yang seharusnya ditutupi dari anggota tubuhnya, berjalan di tempat umum dan pasar-pasar tanpa mahram, bersenda gurau atau berbicara lemah-lembut penuh mesra kepada lelaki yang bukan mahramnya dan yang semisal dengan itu.

Bentuk lain adalah apabila seorang istri tidak mau berdandan atau mempercantik diri untuk suaminya padahal suaminya menginginkan hal itu, melakukan puasa sunnah tanpa izin suaminya, meninggalkan hak-hak Allah seperti shalat, mandi janabat, atau puasa Ramadlan.

Maka setiap istri yang melakukan perbuatan-perbuatan seperti tersebut adalah istri yang durhaka terhadap suami dan bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Jika kedua bentuk kedurhakaan ini dilakukan sekaligus oleh seorang istri maka ia dikatakan sebagai istri yang durhaka dengan ucapan dan perbuatannya. (Dinukil dari kitab An Nusyuz karya Dr. Shaleh bin Ghanim As Sadlan halaman 23-25 dengan beberapa tambahan)

Sungguh merugi wanita yang melakukan kedurhakaan ini. Mereka lebih memilih jalan ke neraka daripada jalan ke Surga karena memang biasanya wanita yang melakukan kedurhakaan-kedurhakaan ini tergoda oleh angan-angan dan kesenangan dunia yang menipu.

Ketahuilah wahai saudariku Muslimah, jalan menuju Surga tidaklah dihiasi dengan bunga-bunga nan indah, melainkan dipenuhi dengan rintangan-rintangan yang berat untuk dilalui oleh manusia kecuali orang-orang yang diberi ketegaran iman oleh Allah. Tetapi ingatlah di ujung jalan ini ada Surga yang Allah sediakan untuk hamba-hamba-Nya yang sabar menempuhnya.

Ketahuilah pula bahwa jalan menuju neraka memang indah, penuh dengan syahwat dan kesenangan dunia yang setiap manusia tertarik untuk menjalaninya. Tetapi ingat dan sadarlah bahwa neraka menanti orang-orang yang menjalani jalan ini dan tidak mau berpaling darinya semasa ia hidup di dunia.

Hanya wanita yang bijaksanalah yang mau bertaubat kepada Allah dan meminta maaf kepada suaminya dari kedurhakaan-kedurhakaan yang pernah ia lakukan. Ia akan kembali berusaha mencintai suaminya dan sabar dalam mentaati perintahnya. Ia mengerti nasib di akhirat dan bukan kesengsaraan di dunia yang ia takuti dan tangisi.

3. Tabarruj


Yang dimaksud dengan tabarruj ialah seorang wanita yang menampakkan perhiasannya dan keindahan tubuhnya serta apa-apa yang seharusnya wajib untuk ditutupi dari hal-hal yang dapat menarik syahwat lelaki. (Jilbab Al Mar’atil Muslimah halaman 120)

Hal ini kita dapati pada sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam tentang wanita-wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang dikarenakan minimnya pakaian mereka dan tipisnya bahan kain yang dipakainya. Yang demikian ini sesuai dengan komentar Ibnul ‘Abdil Barr rahimahullah ketika menjelaskan sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam tersebut.
Ibnul ‘Abdil Barr menyatakan : “Wanita-wanita yang dimaksudkan Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam adalah yang memakai pakaian yang tipis yang membentuk tubuhnya dan tidak menutupinya, maka mereka adalah wanita-wanita yang berpakaian pada dhahirnya dan telanjang pada hakikatnya … .” (Dinukil oleh Suyuthi di dalam Tanwirul Hawalik 3/103 )


Mereka adalah wanita-wanita yang hobi menampakkan perhiasan mereka, padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala telah melarang hal ini dalam firman-Nya : “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan-perhiasan mereka.” (An Nur : 31)


Imam Adz Dzahabi rahimahullah menyatakan di dalam kitab Al Kabair halaman 131 : “Termasuk dari perbuatan-perbuatan yang menyebabkan mereka dilaknat ialah menampakkan hiasan emas dan permata yang ada di dalam niqab (tutup muka/kerudung) mereka, memakai minyak wangi dengan misik dan yang semisalnya jika mereka keluar rumah … .”


Dengan perbuatan seperti ini berarti mereka secara tidak langsung menyeret kaum pria ke dalam neraka, karena pada diri kaum wanita terdapat daya tarik syahwat yang sangat kuat yang dapat menggoyahkan keimanan yang kokoh sekalipun. Terlebih bagi iman yang lemah yang tidak dibentengi dengan ilmu Al Qur’an dan As Sunnah. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam sendiri menyatakan di dalam hadits yang shahih bahwa fitnah yang paling besar yang paling ditakutkan atas kaum pria adalah fitnahnya wanita.


Sejarah sudah berbicara bahwa betapa banyak tokoh-tokoh legendaris dunia yang tidak beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala hancur karirnya hanya disebabkan bujuk rayu wanita.
Dan berapa banyak persaudaraan di antara kaum Mukminin terputus hanya dikarenakan wanita. Berapa banyak seorang anak tega dan menelantarkan ibunya demi mencari cinta seorang wanita, dan masih banyak lagi kasus lainnya yang dapat membuktikan bahwa wanita model mereka ini memang pantas untuk tidak mendapatkan wanginya Surga.

Hanya dengan ucapan dan rayuan seorang wanita mampu menjerumuskan kaum pria ke dalam lembah dosa dan hina terlebih lagi jika mereka bersolek dan menampakkan di hadapan kaum pria. Tidak mengherankan lagi jika di sana-sini terjadi pelecehan terhadap kaum wanita, karena yang demikian adalah hasil perbuatan mereka sendiri.

Wahai saudariku Muslimah … . Hindarilah tabarruj dan berhiaslah dengan pakaian yang Islamy yang menyelamatkan kalian dari dosa di dunia ini dan adzab di akhirat kelak.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :“Dan tinggallah kalian di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian bertabarruj dengan tabarrujnya orang-orang jahiliyyah pertama dahulu.” (Al Ahzab : 33)
Masih banyak sebab-sebab lainnya yang mengantarkan wanita menjadi mayoritas penduduk neraka. Tetapi kami hanya mencukupkan tiga sebab ini saja karena memang tiga model inilah yang sering kita dapati di dalam kehidupan masyarakat negeri kita ini.

Saudariku Muslimah … .


Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam pernah menuntunkan satu amalan yang dapat menyelamatkan kaum wanita dari adzab neraka. Ketika beliau selesai khutbah hari raya yang berisikan perintah untuk bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan anjuran untuk mentaati-Nya. Beliau pun bangkit mendatangi kaum wanita, beliau menasehati mereka dan mengingatkan mereka tentang akhirat kemudian beliau bersabda : “Bershadaqahlah kalian! Karena kebanyakan kalian adalah kayu bakarnya Jahanam!” Maka berdirilah seorang wanita yang duduk di antara wanita-wanita lainnya yang berubah kehitaman kedua pipinya, iapun bertanya : “Mengapa demikian, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab : “Karena kalian banyak mengeluh dan kalian kufur terhadap suami!” (HR. Bukhari)

Bershadaqahlah! Karena shadaqah adalah satu jalan untuk menyelamatkan kalian dari adzab neraka. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menyelamatkan kita dari adzabnya. Amin.

Wallahu A’lam bish Shawwab. (Dikutip dari tulisan Muhammad Faizal Ibnu Jamil, Judul asli Wanita Penghuni Neraka, MUSLIMAH/Edisi XXII/1418/1997/Kajian Kali Ini. Url sumber http://www.geocities.com/dmgto/muslimah201/nar.htm)

Kamis, 19 November 2009

KEPRIBADIAN (PSIKOLOGI AL-QUR’AN)


Selama ini kepribadian atau personality, kita ketahui dalam wacana psikologi modern, atau psikologi Barat atau disebut juga psikologi kontemporer. Ke empat mazhab psikologi, eksistensialis, behaviorisme, dan psikoanalisa serta psikologi humanistik menjelaskan teori kepribadian yang berbeda satu sama lain. Kendati berbeda pandangan, namun mereka sama-sama mengandalkan panca-indra untuk mengamati, mengevaluasi, dan menentukan tipe kepribadian seseorang.

Psikologi (ilmu tentang jiwa) ternyata tidaklah benar-benar ilmu yang berbicara tentang jiwa bahkan cenderung menafikan pembicaraan jiwa. Menurut mereka jiwa adalah sesuatu yang abstrak yang tidak dapat dibuktikan dengan data empiris, sekali pun mereka tahu ada sumber kekuatan dibalik yang nampak melalui perilaku atau perbuatan seseorang. Sebagai contoh kita melihat seseorang yang berulang kali makan. Lalu kita dapat menyatakan dia sangat lapar karena dia makan. Padahal mungkin belum tentu dia lapar, siapa tahu dia sedang stress atau memang hobinya makan. Contoh lain kita melihat seseorang yang tidak tersenyum kepada kita ketika berjumpa, lalu mungkin kita akan katakan dia sombong, pemurung, tidak ramah atau sudah lupa kepada kita. Padahal siapa tahu dia sedang sakit gigi, tidak sehat, banyak pikiran, sedang gundah dan lain-lain.

Demikian pula seseorang yang nampaknya periang, mudah tertawa, tetapi ternyata dia sedang menutupi kesedihannya, kegundahannya. Dia sedang menghibur dirinya sendiri. Boleh jadi ia ingin dinilai tampak seorang yang tegar dan ramah, sehingga ia berusaha untuk tampil riang.

Begitulah kita kira, secara tak sadar kerap terpengaruh oleh “tampak luar” (exterior), sehingga seseorang di dalam lingkungannya cenderung berusaha untuk tetap menjaga image (jaim) agar senantiasa dapat diterima atau diakui oleh orang lain. Tidak jarang akhirnya kita merasa terbebani dengan penilaian-penilaian kita sendiri. Bagaimana tidak, kita tampil dengan tidak menampilkan diri kita yang sesungguhnya (The true self). Carl Gustaf Yung, seorang tokoh psikologi transpersonal mengungkapkan pandangannya bahwa manusia adalah “spiritual being who seek experiences as a human being”.
“Diri” dalam psikologi berkaitan dengan kepribadian atau personality. Personality berasal dari kata persona, yang berarti topeng. Nah, ada berapa topeng yang kita miliki? Dalam kehidupan kita tidak lepas dari topeng-topeng peran (peran sosial). Tidak jarang pula topeng yang satu menutupi topeng yang lain, dan kita dapat menjadi topeng-topeng itu semau kita sesuai dengan keperluan dan tujuannya. Itu berarti kita tidak pernah tahu kepribadian seseorang yang sebenar-benarnya kan? Bahkan kita pun tidak mengenal diri kita yang sejati.

Dalam masa pertumbuhannya kepribadian bersifat dinamis, berubah-ubah dikarenakan pengaruh lingkungan, pengalaman hidup, atau pun pendidikan. Kepribadian menurut saya merupakan “keniscayaan”, suatu bagian dalam (interior) dari diri kita yang masih perlu digali, ditemukan agar sampai kepada keyakinan siapakah diri kita yang sesungguhnya. Tidak seperti psikologi modern yang memiliki berbagai pandangan atau teori kepribadian, di dalam al-Qur’an Allah telah menerangkan model kepribadian manusia yang memiliki keistimewaan dibanding model kepribadian lainnya misalnya melalui surat al-Baqarah/2 ayat 1-20, banyak menggambarkan kepribadian yang baik dan yang tidak baik, yakni kepribadian orang beriman, kepribadian orang kafir dan kepribadian orang munafik. Pada surat-surat lainnya yaitu surat Shaad/38: 71-72, surat al-Hijr/15: 28-29, al-Qashash/28: 77 dan masih banyak lainnya.
Berikut ini sifat-sifat atau ciri-ciri dari masing-masing tipe kepribadian berdasarkan apa yang dijelaskan dalam surat tersebut.

a) Kepribadian Orang Beriman (Mukmin)

Dikatakan beriman bila ia percaya pada Rukun Iman yang terdiri dari: iman pada Allah S.W.T, iman pada malaikat-Nya, iman pada Kitab-Nya, iman pada Rasûl-Nya, percaya pada Hari Akhir, dan percaya pada ketentuan Tuhan (qadar/ taqdîr). Rasa percaya yang kuat terhadap Rukun Iman tersebut akan membentuk nilai-nilai yang melandasi seluruh aktifitasnya. Dengan nilai-nilai itu individu seyogyanya memiliki kepribadian yang lurus atau kepribadian yang sehat. Orang yang memiliki kepribadian ini memiliki ciri-ciri antara lain:

  • Akan bersikap moderat dalam segala aspek kehidupan,
  • Rendah hati di hadapan Allah dan juga terhadap sesama manusia,
  • Senang menuntut ilmu,
  • Sabar,
  • dan jujur.

Pendeknya, kepribadian orang beriman dapat menjadi teladan bagi orang lain. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbah (2005: 89), mengatakan; “Orang beriman adalah orang yang bertakwa, artinya orang yang menghindar”.

b) Tipe Kepribadian Orang Kafir (Kafirûn)

Ciri-ciri orang kafir antara lain:

  • Suka putus asa,
  • Tidak menikmati kedamaian dan ketenteraman dalam kehidupannya,
  • Tidak percaya pada Rukun Iman yang selama ini menjadi pedoman keyakinan umat Islam,
  • Mereka tidak mau mendengar dan berpikir tentang kebenaran yang diyakini kaum Muslim,
  • Mereka sering tidak setia kepada janji, bersikap sombong, suka dengki, cenderung memusuhi orang-orang beriman,
  • Mereka suka kehidupan hedonis, kehidupan yang serba berlandaskan materialistis. Tujuan hidup mereka hanya kesuksesan duniawi, sehingga seringkali berakibat ketidak-seimbangan pada kepribadian,
  • Mereka pun tertutup pada pengetahuan ketauhidan.

c) Kepribadian Orang Munafik (Munafiqûn)

Sifat atau watak orang munafik, antara lain:

  • Mereka ‘lupa’ dan menuhankan selain Allah S.W.T,
  • Dalam berbicara mereka suka berdusta,
  • Mereka menutup pendengaran, penglihatan, dan perasaannya dari kebenaran,
  • Orang-orang munafik ialah kelompok manusia dengan kepribadian yang lemah, peragu, dan tidak mempunyai sikap yang tegas dalam masalah keimanan.
  • Mereka bersifat hipokrit, yakni sombong, angkuh, dan cepat berputus asa.

Dengan demikian umat Islam sangat beruntung mendapatkan rujukan yang paling benar tentang kepribadian dibanding teori-teori lainnya, terutama diyakini rujukan tersebut adalah wahyu dari Allah SWT yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, manusia teladan kekasih Allah. Oleh karena itu pula, Nabi Muhammad diutus ke bumi untuk memainkan peran sebagai model Insan Kamil bagi umat manusia.

Kepribadian dalam kehidupan sehari-hari mengandung sifat-sifat manusiawi kita, alam pikiran, emosi, bagian interior kita yang berkembang melalui interaksi indra-indra fisik dengan lingkungan. Namun lebih dalam lagi kepribadian sesungguhnya merupakan produk kondisi jiwa (nafs) kita yang saling berhubungan. Atau dapat dikatakan pula kepribadian seseorang berbanding lurus dengan kondisi jiwanya (nafs). Menurut Robert Frager terdapat tujuh tingkatan jiwa, yaitu:
1. Nafs Ammarah (Tirani)

Seperti: angger, lowest self, childish, egoistic, selfish, concern with self, pleasure principle atau singkatnya memiliki sifat jealous.
J – udjmental
E – agle eyed
A – ngry
L – onely (feeling rejected)
O – ver sensitive
U – nforgiving
S – cared (pencemas/ takut berlebihan).

2. Nafs Lawwamah (Penuh penyesalan)
Sudah tahu kebenaran, tetapi masih melakukan kesalahan dan kemudian menyesalinya. Self image oriented, building self impression and justification.

3. Nafs Mulhamah (Terilhami)
Menyesali perbuatan yang salah atau tidak terpuji, tetapi kemudian ada usaha untuk memperbaiki dan memulai mengilhami hatinya dengan nilai-nilai baru serta menginspirasi orang lain. Tetapi seseorang yang pada tingkat ini juga rentan terhadap godaan-godaan dari luar terutama tentang agama atau keyakinan. Ada kecenderungan meninggalkan dunia untuk cinta Allah, merasa dirinya besar, suci, orang pilihan Tuhan.

4. Nafs Muth’mainnah (Tentram)

  • Penuh keyakinan terhadap Tuhan.
  • Perilaku indah.
  • Mengalami kenikmatan.
  • Penuh rasa syukur dan kepuasan hati.
  • Pengendalian ego yang baik.

5. Nafs Radhiyah (Ridha)
Jiwa yang selalu ridha/ ikhlas, ketulusan, sangat hati-hati, memperhatikan adab, kesederhanaan.

6. Nafs Mardhiyah (Yang diridhai Tuhan)
Sudah tidak ada angger and negative thought in everything.

7. Nafs Al-Kamilah (Suci)
The ultimate stations, perfection, pure being ness.

Menurut ilmu tasawuf terdapat cara-cara yang dilakukan para Sufi untuk mensucikan jiwa. Cara-cara ini merupakan serangkaian pengamalan ibadah yang harus dilakukan dengan istiqamah. Sesuai dengan pengalaman mereka, pengalaman tersebut memungkinkan terjadinya transformasi jiwa, dari jiwa yang rendah ke jiwa yang lebih tinggi, begitu seterusnya sampai pada tahap jiwa yang tertinggi. Selain itu para sufi memilki tradisi khalwat, yakni menghindar kehidupan rutin duniawi untuk sementara dengan tujuan latihan melepaskan diri dari hal hal yang selain Allah.

Apa yang kita sebut kepribadian adalah bagian dari “diri” kita, tidaklah tercipta sia-sia, diri kita memiliki sejarah—kisah tiada akhir sejak Nabi Adam. Kepribadian bagian dari “diri”ku ini mungkin berubah-ubah setiap saat, tetapi DIRI SEJATI, Sang “AKU” tetap dan tidak dapat berubah, tidak terikat ruang dan waktu serta kekal abadi. Aku kerap mengalami kerinduan yang mendalam bertemu dengan AKU, demikian AKU merindukan aku. Namun aku terhijab, tidak mampu menemukan jati diri—tertutup—buram oleh dosa-dosa kemaksiatan—terlena pada keindahan selain AKU—Sumber kearifan yang mengilhami aku, sumber cinta yang menyembuhkan dan menenteramkan jiwaku.


Written by Rani Anggraeni Dew - http://www.pusakahati.com

Karakter Berdasarkan Warna

ada yang salah ya sama warna HITAM....????

gw rasa semua warna ga berpengaruh apa-apa dalam hidup kita...
semua kembali ke persepsi masing-masing individu...

tapi ada kalanya beberapa orang beranggapan bahwa warna itu menunjukkan karakter seseorang... (really????),,, jadi penasaran pengen tau gimana sih karakter gw berdasarkan warna yang gw suka..... (just info,, im black and purple lover)...


Warna Hitam
Kamu termasuk tipe orang yang sangat lincah dalam hal-hal tertentu saja. Kalo kamu berada dilingkungan yang tidak disukai, maka kamu akan menjadi murung. Kamu selalu tampil menarik, rapi, cukup banyak lawan jenis berusaha mengejar dan merebut cinta kamu.


warna ungu
Kalo warna Ungu (Violet) menjadi warna favorit kamu maka kamu adalah tipe yang benar-benar luar biasa. Dalam menghadapi masa depan kamu tidak pernah ragu-ragu, apa yang dikerjakan kamu adalah yang terbaik. Kamu pandai benar dalam mengikuti perkembangan jaman. Dalam bercinta, hanya merekalah yang kuat mental yang bisa mendekati dan menjadi kekasih kamu.


hmmm... gt ya... not bad.. :D


untuk karakter kamu berdasarkan warna kesukaan mu lainnya, kamu bisa liat paparan di bawah ini:

Warna Biru
Jika kamu menyukai warna biru, maka kamu termasuk dalam tipe pemurung, selalu menyenangkan dan selalu bertindak pasif dalam segala hal. Mendambakan ketenangan dan ketentraman. Kamu selalu mendapat kesulitan dalam pergaulan. Demikian pula dalam bercinta karena kamu pintar dalam menyembunyikan perasaan.

Warna Hijau
Warna kesukaan kamu hijau, maka kamu adalah tipe yang sangat romantik, menyukai keindahan, menyenangi alam dengan udara yang sejuk. Kamu adalah seseorang yang selalu memegang prinsip. Dalam hal bercinta kamu mengidam-idamkan calon teman hidup yang penuh toleransi dan dapat dipercaya.

Warna Kuning
Kesukaan kamu warna kuning menandakan bahwa kamu memiliki sifat optimis. Kamu tipe periang dan senang bergaul, tidak memiliki penampilan yang loyo. Sifat tolong-menolong selalu ada dalam diri kamu, karena menolong merupakan suatu kewajiban mutlak bagi kamu. Kamu orang yang tidak pernah meremehkan siapapun juga, walaupun seseorang itu dungu atau bloon.

Warna Putih
Jika kamu menyukai warna putih, maka kamu adalah orang yang dilahirkan ke dunia dengan sempurna, banyak orang mengagumi kamu karena sifat angun, sifat idealis dan moral kamu yang teramat tinggi. Tak pernah angkuh, senang menolong siapa saja yang membutuhkan bantuan kamu.

Warna Merah
Kamu termasuk tipe yang sangat berwibawa dan juga senang mengayomi teman yang lemah. Walau sering kali bergaul dan bercanda tapi kamu bisa menahan diri. Banyak orang mengatakan cinta, tapi kamu selalu berpikir dan berpikir lagi. Kamu termasuk tipe yang sulit jatuh cinta.

Senin, 16 November 2009

Karakter Wanita Pisces

WANITA PISCES

Ia suka berada dalam dunia mimpi daripada dalam dunia nyata. Ia lemah dan sensitif untuk urusan "cinta". Ia dapat menangis jika sahabat baiknya putus, dan ia dapat merasa sangat bahagia jika teman baiknya mendapat pacar baru yang ganteng, dan kaya, walaupun hal itu sama sekali tidak berhubungan dengan dia.

Anda mungkin terkejut karena tahu bahwa dia menjadi pemalu ketika sedang jatuh cinta. Lebih kurangnya itulah wanita Pisces. Ia menyukai hewan-hewan kecil dan berbakat melatih hewan. Ia memiliki indra keenam dan ia dapat menebak apa yang akan terjadi kemudian, hal itu adalah sifat alaminya. Walaupun ia memiliki indra keenam yang bagus, ia tidak dapat memilih atau meramalkan kekasih pilihannya.

Ia tidak dapat membedakan antara seorang pria yang tulus dan seorang pria yang hanya ingin datang dan pergi.

Ia suka membeli dan memilih pakaiannya. Ia suka berdandan manis dan tampak manis. Wanita Pisces cenderung cantik dan memiliki kulit yang bagus. Tangan dan kakinya kecil dan lembut. Wanita Pisces suka berbelanja sepatu layaknya mengkoleksi mereka.

Ia adalah wanita yang "hot", semua orang menginginkannya. Entah dia memiliki pria tertentu dalah hidupnya atau tidak, ia akan selalu mencoba untuk tidak berada dibawah kaum pria. Hanya berpikir begitupun ia tidak akan mau. Ia percaya bahwa kaum pria dapat melakukan banyak hal lebih baik, dan ia akan membuat pria dalam hidupnya merasakan hal itu.

Ia adalah tipe wanita yang tidak terlalu rumit dan sederhana, maka, demikianlah juga untuk hidup bersama dirinya. Ia adalah wanita yang penuh percaya diri dan suka membuat siapapun yang ada disekitarnya merasa bahagia. Ia tahu bagaimana cara menyenangkan dan menghibur seorang pria.

Jika sesuatu berjalan tidak benar, ia akan berusaha untuk membuat orang lain percaya bahwa hal itu semua terjadi karena orang lain, bukan karena orang yang dicintainya. Ia tidak akan mendorong pria-nya menjadi ambisius, tetapi lebih cenderung akan membuatnya merasa bahagia dengan apa yang ia miliki sekarang. Ia bahagia dengan anda karena apa adanya anda.

Wanita Pisces, jika memiliki masa kecil yang buruk, akan selalu mengingatnya, dan hal itu akan membuat dirinya menjadi wanita yang sangat tidak berbahagia. Ia akan selalu mengasihani dirinya dan merasa kasihan dengan dirinya sendiri. Ia cenderung akan menyakiti diri sendiri tanpa menyadarinya dan menjadi sangat mudah terseret dalam dunia obat-obatan (baik narkoba maupun pil penenang).

Ia memiliki banyak sekali pilihan dan anda tidak dapat pernah meramalkan jalan mana yang akan ia tempuh. Jika anda mencintainya, maka peluk dia erat-erat, karena dia tidak akan pernah tahu apa, bagaimana, dan mengapa ia akan melakukan sesuatu.

Ia memiliki karakter yang kompleks. Anda akan berpikir, bahwa ia adalah orang yang lugu dan pemalu, yang tidak akan dapat menyakiti siapapun, dan ternyata anda salah. Anda kemudian berpikir bahwa ia adalah orang lemah yang membutuhkan perlindungan, salah lagi. Ia telah banyak makan asam garam kehidupan.

Ia adalah seorang pemimpi, dan menyukai kata-kata "cinta", jadi ia adalah tipe orang yang akan memberi hadiah bagi siapapun di acara apapun, terutama jika hadiah ini dikhususkan untuk acara pernikahan atau ulang tahun pernikahan, bahkan untuk seseorang yang belum tentu ia kenal dengan baik.

Berhati-hatilah jika anda jatuh cinta pada wanita Pisces. Ia dapat menjadi orang yang benar-benar berbeda sebelum dan setelah anda berpacaran dengannya. Ia dapat nampak bagaikan malaikat sebelumnya, dan ketika telah berpacaran, ia dapat nampak bagaikan nenek sihir, tetapi memang tidak ada yang sempurna, bukan? Ia akan menjadi orang yang lembut dan baik, maka anda tidak perlu kuatir.

Ia adalah orang yang emosional dan sangat sensitif ketika ia sering disakiti. Ia adalah tipe orang yang akan menangis tersedu-sedu untuk melegakan perasaan hatinya. Ia memiliki perasaan ketakutan yang dipendam dalam hatinya, walaupun ia mengatakan ia tidak memerlukan siapapun dalam hidupnya.

Ia sangat membutuhkan seseorang untuk melindunginya, tetapi terkadang ia menyembunyikan perasaannya dengan bertingkah keras kepala. Ia suka menyembunyikan perasaan malunya, dan kelemahannya dari musuhnya. Ia tidak suka mengikuti aturan tetap. Ia akan dapat menjadi ibu rumah tangga yang baik jika anda tahu bagaimana menanganinya. Banyak pria akan memintanya menikahinya karena ia sepenuhnya wanita.

Jika ia ingin menjadi wanita yang manis, maka ia akan menjadi benar-benar bagaikan malaikat.

info karakter zodiak lainnya silahkan clik di sini


PISCES ( 20 Feb ~ 20 Mar )


Kalau kamu bintangnya bergambar ikan ini, cenderung diam, pemalu, ngga’ banyak bicara, namun kamu menilai setiap hal yang kamu lihat dan menyimpannya dalam hati. Ntar, kalo’ ada apa-apa, Bisa meledak seperti bom waktu. Serem ya. So, jangan coba-coba buat seorang pisces sakit hati. Dia ngga’ nyubit kok, diam aja dan menerima. Jika sudah menumpuk, baru dech keluar taringnya, ….. ngamuk berat !!
Seorang pisces pasti ngga’ suka jika dirinya buat bahan perbandingan. Jika dia mengerjakan sesuatu, ngga’ perlu dinilai bagus atau jelek. Kamu yang berbintang ini fine-fine aja kok. Karena semua tugas kamu selesaikan dengan teliti, diam dan tuntas. Kamu juga ogah ngegosip, apalagi kalo’ piscesnya cowo’, cenderung diam, ngga’ banyak omong. Kamu lebih suka memakai logika dan realita, daripada menduga-duga hal yang ngga’ pasti. Asyik diajak kemana aja, mau susah atau senang, santai aja. Pisces ngga’ suka menuntut fasilitas atau kebendaan, dia suka menerima tantangan apa aja dan kalem banget. Diam memang salah satu karakter kuat dalam pisces. Biarpun stres menghadapi cobaan, dia ngga’ akan menunjukkan pada orang lain. Dia akan mencoba menyelesaikannya sendiri dan pantang menyerah. Cocoknya pisces dekat dengan orang-orang yang suka musik, seni dan sastra. Seorang pisces juga lebih mementingkan inner beauty atau kesamaan berpikir daripada fisik. Jadi kamu cocok dengan cewe’ atau cowo’ yang ngga’ banyak gaya tapi smart. Kamu punya indera penciuman tajam, buat urusan hati. Jadi ngga’ perlu panik, kamu masih punya waktu buat mencari your true love kok. Jangan khawatir memulai hal-hal baru, ngga’ semua orang punya sisi negatif lho.

info untuk zodiak lainnya bisa kamu clik di sini


Memiliki Sisi Manusiawi Yang Besar, Penuh Cinta, Praktis, Suka Mengkhayal
Nomor Keberuntungan: 9, 13, 27, 32, 39, 45
Aroma Keberuntungan: Apel, Melati, Lily, Vanilla
Planet Yang Mengitari: Neptunus
Bunga Keberuntungan: Sedap Malam, Teratai, Lily.
Warna Keberuntungan: Hijau Laut, Biru Kehijau-Hijauan
Batu Keberuntungan: Zambrud
Elemen Keberuntungan: Air Pasangan Serasi: Virgo


Para Pisces kaum yang ekstrim, sensitif dan lain dari yang lain. Mereka ingin melakukan segala sesuatunya dengan baik tetapi hal ini sulit sekali, karena mereka juga harus selalu mendengarkan kata hati mereka tentang hal-hal yang benar & salah. Para pisces penuh pesona, humor dan sipati bila berhadapan dengan orang lain sehingga menerima banyak pertolongan dari orang lain. Pisces butuh suatu wadah untuk mengembangkan bakatnya sehingga ia merasa sangat bahagia. Mereka akan frustasi bila terjebak dalam rutinitas. Mereka mudah percaya janji-janji yang diberi oleh orang lain, tanpa berpikir panjang. Kaum Pisces pandai dalam hal memainkan perasaan. Mereka menjadi sangat sensitif terhadap apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain, dam menjadi sangat mudah marah tanpa alasan yang jelas. Ini membuat orang lain sulit menebak perasaan mereka. Kaum Pisces pandai membujuk. Mereka senang bila pekerjaannya dihargai orang lain, bila tidak maka ia tidak akan mengerjakan tugasnya dengan benar. Pisces senang pada hal-hal yang bersifat hiburan dan bersedia menjadi tuan rumah dari setiap peristiwa atau pertemuan. Mereka terlihat malu dan tertutup namun padahal tidak. Bila mereka merasa nyaman dengan sekitarnya, mereka tidak akan ragu untuk mengambil alih.


Asmara para Pisces
: Pisces cenderung menjadi pasangan yang penuh gairah, peduli pada kebutuhan pasangannya dan ingin menyenangkan pasangannya. Mereka ahli membuat situasi menjadi terbalik dan mudah memanipulasi pasangannya. Kaum pisces paling sulit dimengerti, terutama bila itu menyangkut urusan percintaan. Mereka sering melakukan sesuatu yang berlawanan dengan perkataan mereka. Mereka perayu yang hebat dan penuh ide-ide baru yang sulit untuk ditolak dan dilupakan.

sumber bisa di clik di sini

Ikhlas

By Sumaryatin - http://www.republika.co.id/berita/66567/IKHLAS


Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Musa Al Asy'ari disebutkan bahwa Rasulullah saw pernah ditanya tentang seseorang yang berperang karena keberaniannya, karena fanatisme, karena riyak, mana di antaranya yang berada di jalan Allah? Rasulullah menjawab, ''Barangsiapa yang berperang agar Kalimatullah itulah yang tertinggi, maka ia berada di jalan Allah.'' Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda, ''Sesungguhnya Allah tidak melihat tubuh dan penampilanmu, tetapi Allah melihat hatimu.''

Ikhas adalah sebuah kata yang sangat mudah diucapkan, tapi sulit dilaksanakan. Mulut kita setiap saat boleh jadi mengatakan, ''Saya ikhlas kok.'' Tetapi, karena keikhlasan bukanlah aktivitas mulut, maka sebanyak apa pun kita mengatakan kita ikhlas kalau hati tidak ikhlas maka itu tidak akan mempunyai arti setikit pun di hadapan Allah. Para ahli sufi mengatakan, ''Amal itu bersifat fisik, sedangkan ruhnya adalah ikhlas.'' Oleh karenanya, setiap amal yang tidak dibangun di atas landasan keikhlasan adalah amalan mati yang tertolak dan tidak diberkahi.

Untuk mewujudkan perasaan ikhlas, setiap Muslim harus senantiasa meluruskan niatannya dalam setiap amal yang dilakukannya, meneliti setiap motivasi yang menggerakkannya untuk beramal. Setelah itu tidak ada waktu bagi seorang mukmin untuk diam tidak beramal karena takut tidak ikhlas, saatnya untuk segera beramal dengan penuh semangat dan kesungguhan seakan-akan Allah melihat sekecil apa pun kesalahan yang dia perbuat dalam setiap amal atau kerja yang dilakukan.

Ada berbagai dorongan kejiwaan yang dapat menyelewengkan kita dari keikhlasan, di antaranya: kekayaan, penampilan, ketenaran, pangkat, dan kepentingan. Setiap kita hendaknya meneliti hati dan jiwa kita, adakah salah satu dari hal tersebut di atas menjadi motivasi atau niat dalam kita beramal. Jikalau ternyata benar, jangan serta merta amalan itu kita tinggalkan, tetapi hendaklah kita luruskan niat semata-mata karena Allah, kemudian kita lanjutkan amal dan kerja dengan niat yang ikhlas.

Ketika keikhlasan sudah bersemayam di dalam setiap orang Muslim, maka ketika ada pekerjaan yang harus ditunaikan tentulah akan berdesak-desakan orang datang untuk mengerjakannya, menghilang ketika ada keuntungan, saling mengalah dalam urusan dunia, dan saling berlomba dalam urusan akhirat. Namun, ketika rasa ikhlas itu jauh dari hati orang mukmin tentu yang terjadi adalah sebaliknya, sepi ketika ada pekerjaan yang harus diselesaikan, berdesak-desakan ketika ada keuntungan, dan saling tidak mau kalah dalam urusan dunia, dan saling mengalah bahkan malas dalam urusan akhirat. Keikhlasan akan menimbulkan kedamaian dan persaudaraan, sedangkan ketidakikhlasan akan menimbulkan kekacauan dan pecahnya persaudaraan.

Ada sebuah kata-kata bijak yang dapat kita ambil hikmahnya: hendaklah Anda berbuat amalan-amalan yang mendatangkan pujian, kemudian Anda lari dari mendengar pujian-pujian itu. Allah juga telah mengingatkan kita dalam sebuah ayat untuk bekerja, beramal, beribadah semata-mata karena Allah. ''Katakanlah: sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku adalah karena Allah Tuhan semesta alam, tidak ada sekutu baginya dan dengan itulah aku diperintahkan (Al An'am: 162-163)''. Wallahu a'lam.

Minggu, 15 November 2009

The Hardest Day of My Life

sampai kapan ku menahan rasa ini..
ingin ku luapkan
ku ingin kau tahu
tapi apa daya
kemampuan tuk berucap tak bisa
lidahku keluh
terkunci rapat
hanya bisa ku simpan dalam hati
terbayang dalam alam pikiran
berharap nyata
tapi tak kunjung datang
ahhhh
andai kau tahu itu
hhuuufff
lelah ku menanti sosok kehadirannya di hidup ku
yang ku tau itu tak akan pernah mungkin ku rasa
hanya bayangan semu
angan2 kosong
terbenam terperanjam di dalam hati sanubari ku yang terdalam
terkubur bersama waktu yang telah terlewat
ya terkubur
tetapi iya tetap ada di dalam sana
hanya untuk di kenang
biarkan ia bersemanyam tenang di dasar hati ku
waiting him... should i?
haruskah ku menunggu sosok dirinya
menunggu untuk sebuah tidakpastian
menunggu untuk sebuah harapan semu
should i forget him?
sungguh menyiksa
tapi kadang membuat ku tersenyum jika ku ingat wajahnya

The Hardest Day of My Life :
Canta con The Corrs

One more day
One last look
Before I leave it all behind
And play the role that’s meant for us
That said we’d say goodbye

One more night by your side
When our dreams collide
And all we have is everything
And there's no pain, there's no hurt
There's no wrong, it's all right

If I promise to believe
Will you believe
That there’s nowhere that we’d rather be
Nowhere just right where we are
I’ve no choice, I love you, leave
Love you, wave goodbye

And all I ever wanted was to stay (And all I ever wanted was to stay)
And nothing in this world’s gonna change

Never wanna wake up from this night
Never wanna leave this moment,
Waiting for you only, only you
Never gonna forget every single thing you do
When loving you is my finest hour
And leaving you the hardest day of my life

I still breathe, I still eat
And the sun, it shines the same as it did yesterday
But there's no warmth, no light
I feel empty inside

But I never will regret a single day
I know it isn't going to go away
What I’m feeling for you
I will always love you, leave,
Love you, wave goodbye (Love you, wave goodbye)

And all I ever wanted was to stay
Nothing in this world’s gonna change

Never wanna wake up from this night
Never wanna leave this moment,
Waiting for you only, only you
Never gonna forget every single thing you do
When loving you is my finest hour
Never knew I’d ever feel this way
I feel for you
Never wanna wake up from this night
Never wanna leave this moment,
Waiting for you only, only you
Never gonna forget every single thing you do
Loving you is my finest hour
And leaving you the hardest day of my life




....curahan hati beras cap 4 wanita...
--AsCoCaPi--

HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI MENURUT SYARI'AT ISLAM YANG MULIA

Oleh
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas


Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam senantiasa menganjurkan kaum muda untuk menyegerakan me-nikah sehingga mereka tidak berkubang dalam kemak-siatan, menuruti hawa nafsu dan syahwatnya. Karena, banyak sekali keburukan akibat menunda pernikahan. Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Wahai para pemuda! Barangsiapa di antara kalian berkemampuan untuk menikah, maka menikahlah! Karena menikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia shaum (puasa) karena shaum itu dapat memben-tengi dirinya.”[1]

Anjuran Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam untuk segera menikah mengandung berbagai manfaat, sebagaimana yang dijelaskan oleh para ulama, di antaranya:

[1]. Melaksanakan Perintah Allah Ta’ala.
[2]. Melaksanakan Dan Menghidupkan Sunnah Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam.
[3]. Dapat Menundukkan Pandangan.
[4]. Menjaga Kehormatan Laki-Laki Dan Perempuan.
[5]. Terpelihara Kemaluan Dari Beragam Maksiat.

Dengan menikah, seseorang akan terpelihara dari perbuatan jelek dan hina, seperti zina, kumpul kebo, dan lainnya. Dengan terpelihara diri dari berbagai macam perbuatan keji, maka hal ini adalah salah satu sebab dijaminnya ia untuk masuk ke dalam Surga.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Artinya : Barangsiapa yang menjaga apa yang ada di antara dua bibir (lisan)nya dan di antara dua paha (ke-maluan)nya, aku akan jamin ia masuk ke dalam Surga.” [2]

[6]. Ia Juga Akan Termasuk Di Antara Orang-Orang Yang Ditolong Oleh Allah.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang tiga golongan yang ditolong oleh Allah, yaitu orang yang menikah untuk memelihara dirinya dan pandangannya, orang yang berjihad di jalan Allah, dan seorang budak yang ingin melunasi hutangnya (menebus dirinya) agar merdeka (tidak menjadi budak lagi). Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Artinya : Ada tiga golongan manusia yang berhak mendapat pertolongan Allah: (1) mujahid fi sabilillah, (2) budak yang menebus dirinya agar merdeka, dan (3) orang yang menikah karena ingin memelihara kehor-matannya.” [3]

[7]. Dengan Menikah, Seseorang Akan Menuai Ganjaran Yang Banyak.
Bahkan, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwa seseorang yang bersetubuh dengan isterinya akan mendapatkan ganjaran. Beliau bersabda,

“Artinya : ... dan pada persetubuhan salah seorang dari kalian adalah shadaqah...” [4]

[8]. Mendatangkan Ketenangan Dalam Hidupnya
Yaitu dengan terwujudnya keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Sebagaimana firman Allah ‘Azza wa Jalla:

"Artinya : Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.” [Ar-Ruum : 21]

Seseorang yang berlimpah harta belum tentu merasa tenang dan bahagia dalam kehidupannya, terlebih jika ia belum menikah atau justru melakukan pergaulan di luar pernikahan yang sah. Kehidupannya akan dihantui oleh kegelisahan. Dia juga tidak akan mengalami mawaddah dan cinta yang sebenarnya, sebagaimana yang diisyaratkan oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam:

"Artinya : Tidak pernah terlihat dua orang yang saling mencintai seperti (yang terlihat dalam) pernikahan.” [5]


[9]. Memiliki Keturunan Yang Shalih
Setiap orang yang menikah pasti ingin memiliki anak. Dengan menikah –dengan izin Allah— ia akan mendapatkan keturunan yang shalih, sehingga menjadi aset yang sangat berharga karena anak yang shalih akan senantiasa mendo’akan kedua orang tuanya, serta dapat menjadikan amal bani Adam terus mengalir meskipun jasadnya sudah berkalang tanah di dalam kubur.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali tiga hal: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendo’akannya.” [7]

[10]. Menikah Dapat Menjadi Sebab Semakin Banyaknya Jumlah Ummat Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam
Termasuk anjuran Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam adalah menikahi wanita-wanita yang subur, supaya ia memiliki keturunan yang banyak.

Seorang yang beriman tidak akan merasa takut dengan sempitnya rizki dari Allah sehingga ia tidak membatasi jumlah kelahiran. Di dalam Islam, pembatasan jumlah kelahiran atau dengan istilah lain yang menarik (seperti “Keluarga Berencana”) hukumnya haram dalam Islam. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam justru pernah mendo’akan seorang Shahabat beliau, yaitu Anas bin Malik radhiyallaahu ‘anhu, yang telah membantu Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam selama sepuluh tahun dengan do’a:

“Ya Allah, perbanyaklah harta dan anaknya dan berkahilah baginya dari apa-apa yang Engkau anugerahkan padanya.” [8]

Dengan kehendak Allah, dia menjadi orang yang paling banyak anaknya dan paling banyak hartanya pada waktu itu di Madinah. Kata Anas, “Anakku, Umainah, menceritakan kepadaku bahwa anak-anakku yang sudah meninggal dunia ada 120 orang pada waktu Hajjaj bin Yusuf memasuki kota Bashrah.” [9]

Semestinya seorang muslim tidak merasa khawatir dan takut dengan banyaknya anak, justru dia merasa bersyukur karena telah mengikuti Sunnah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam yang mulia. Allah ‘Azza wa Jalla akan memudahkan baginya dalam mendidik anak-anaknya, sekiranya ia bersungguh-sungguh untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Bagi Allah ‘Azza wa Jalla tidak ada yang mustahil.

Di antara manfaat dengan banyaknya anak dan keturunan adalah:
1. Mendapatkan karunia yang sangat besar yang lebih tinggi nilainya dari harta.
2. Menjadi buah hati yang menyejukkan pandangan.
3. Sarana untuk mendapatkan ganjaran dan pahala dari sisi Allah.
4. Di dunia mereka akan saling menolong dalam ke-bajikan.
5. Mereka akan membantu meringankan beban orang tuanya.
6. Do’a mereka akan menjadi amal yang bermanfaat ketika orang tuanya sudah tidak bisa lagi beramal (telah meninggal dunia).
7. Jika ditakdirkan anaknya meninggal ketika masih kecil/belum baligh -insya Allah- ia akan menjadi syafa’at (penghalang masuknya seseorang ke dalam Neraka) bagi orang tuanya di akhirat kelak.
8. Anak akan menjadi hijab (pembatas) dirinya dengan api Neraka, manakala orang tuanya mampu men-jadikan anak-anaknya sebagai anak yang shalih atau shalihah.
9. Dengan banyaknya anak, akan menjadi salah satu sebab kemenangan kaum muslimin ketika jihad fi sabilillah dikumandangkan karena jumlahnya yang sangat banyak.
10. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bangga akan jumlah ummatnya yang banyak.

Anjuran Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam ini tentu tidak bertentangan dengan manfaat dan hikmah yang dapat dipetik di dalamnya. Meskipun kaum kafir tiada henti-hentinya menakut-nakuti kaum muslimin sepuaya mereka tidak memiliki banyak anak dengan alasan rizki, waktu, dan tenaga yang terbatas untuk mengurus dan memperhatikan mereka. Padahal, bisa jadi dengan adanya anak-anak yang menyambutnya ketika pulang dari bekerja, justru akan membuat rasa letih dan lelahnya hilang seketika. Apalagi jika ia dapat bermain dan bersenda gurau dengan anak-anaknya. Masih banyak lagi keutamaan memiliki banyak anak, dan hal ini tidak bisa dinilai dengan harta.

Bagi seorang muslim yang beriman, ia harus yakin dan mengimani bahwa Allah-lah yang memberikan rizki dan mengatur seluruh rizki bagi hamba-Nya. Tidak ada yang luput dari pemberian rizki Allah ‘Azza wa Jalla, meski ia hanya seekor ikan yang hidup di lautan yang sangat dalam atau burung yang terbang menjulang ke langit. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

“Artinya : Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rizkinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” [Huud : 6]

Pada hakikatnya, perusahaan tempat bekerja hanyalah sebagai sarana datangnya rizki, bukan yang memberikan rizki. Sehingga, setiap hamba Allah ‘Azza wa Jalla diperintahkan untuk berusaha dan bekerja, sebagai sebab datangnya rizki itu dengan tetap tidak berbuat maksiat kepada Allah ‘Azza wa Jalla dalam usahanya mencari rizki. Firman Allah ‘Azza wa Jalla:

Artinya : “Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya.” [Ath-Thalaq : 4]

Jadi, pada dasarnya tidak ada alasan apa pun yang membenarkan seseorang membatasi dalam memiliki jumlah anak, misalnya dengan menggunakan alat kontrasepsi, yang justru akan membahayakan dirinya dan suaminya, secara medis maupun psikologis

APABILA BELUM DIKARUNIAI ANAK

Allah Yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu, Mahaadil, Maha Mengetahui, dan Mahabijaksana meng-anugerahkan anak kepada pasangan suami isteri, dan ada pula yang tidak diberikan anak. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

“Artinya : Milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi; Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, memberikan anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki, dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan jenis laki-laki dan perempuan, dan menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa.” [Asy-Syuuraa : 49-50]

Apabila sepasang suami isteri sudah menikah sekian lama namun ditakdirkan oleh Allah belum memiliki anak, maka janganlah ia berputus asa dari rahmat Allah ‘Azza wa Jalla. Hendaklah ia terus berdo’a sebagaimana Nabi Ibrahim ‘alaihis salaam dan Zakariya ‘alaihis salaam telah berdo’a kepada Allah sehingga Allah ‘Azza wa Jalla mengabulkan do’a mereka.

Do’a mohon dikaruniai keturunan yang baik dan shalih terdapat dalam Al-Qur’an, yaitu:

“Ya Rabb-ku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih.” [Ash-Shaaffaat : 100]

“...Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa.” [Al-Furqaan : 74]

“...Ya Rabb-ku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkau-lah ahli waris yang terbaik.” [Al-Anbiyaa' : 89]

“...Ya Rabb-ku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar do’a.” [Ali ‘Imran : 38]

Suami isteri yang belum dikaruniai anak, hendaknya ikhtiar dengan berobat secara medis yang dibenarkan menurut syari’at, juga menkonsumsi obat-obat, makanan dan minuman yang menyuburkan. Juga dengan meruqyah diri sendiri dengan ruqyah yang diajarkan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan terus menerus istighfar (memohon ampun) kepada Allah atas segala dosa. Serta senantiasa berdo’a kepada Allah di tempat dan waktu yang dikabulkan. Seperti ketika thawaf di Ka’bah, ketika berada di Shafa dan Marwah, pada waktu sa’i, ketik awuquf di Arafah, berdo’a di sepertiga malam yang akhir, ketika sedang berpuasa, ketika safar, dan lainnya.[10]

Apabila sudah berdo’a namun belum terkabul juga, maka ingatlah bahwa semua itu ada hikmahnya. Do’a seorang muslim tidaklah sia-sia dan Insya Allah akan menjadi simpanannya di akhirat kelak.

Janganlah sekali-kali seorang muslim berburuk sangka kepada Allah! Hendaknya ia senantiasa berbaik sangka kepada Allah. Apa yang Allah takdirkan baginya, maka itulah yang terbaik. Allah Maha Mengetahui, Maha Penyayang kepada hamba-hambaNya, Mahabijaksana dan Mahaadil.

Bagi yang belum dikaruniai anak, gunakanlah kesempatan dan waktu untuk berbuat banyak kebaikan yang sesuai dengan syari’at, setiap hari membaca Al-Qur-an dan menghafalnya, gunakan waktu untuk membaca buku-buku tafsir dan buku-buku lain yang bermanfaat, berusaha membantu keluarga, kerabat terdekat, tetangga-tetangga yang sedang susah dan miskin, mengasuh anak yatim, dan sebagainya.

Mudah-mudahan dengan perbuatan-perbuatan baik yang dikerjakan dengan ikhlas mendapat ganjaran dari Allah di dunia dan di akhirat, serta dikaruniai anak-anak yang shalih.

[Disalin dari buku Bingkisan Istimewa Menuju Keluarga Sakinah, Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Putaka A-Taqwa Bogor - Jawa Barat, Cet Ke II Dzul Qa'dah 1427H/Desember 2006]
__________
Foote Note
[1]. Hadits shahih: Diriwayatkan oleh Ahmad (I/378, 425, 432), al-Bukhari (no. 1905, 5065, 5066), Muslim (no. 1400), at-Tirmidzi (no. 1081), an-Nasa-i (VI/56, 57), ad-Darimi (II/132), Ibnu Jarud (no. 672) dan al-Baihaqi (VII/77), dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu.
[2]. Hadits shahih: Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 6474, 6807), dari Sahl bin Sa’ad radhiyallaahu ‘anhu.
[3]. Hadits hasan: Diriwayatkan oleh Ahmad (II/251), an-Nasa-i (VI/61), at-Tirmidzi (no. 1655), Ibnu Majah (no. 2518) dan al-Hakim (II/160, 161), dari Shahabat Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu. Lihat al-Misykah (no. 3089).
[4]. Hadits shahih: Diriwayatkan oleh Muslim (no. 1006), al-Bukhari dalam al-Adaabul Mufrad (no. 227), Ahmad (V/167, 168), Ibnu Hibban (no. 4155—at-Ta’liiqatul Hisaan) dan al-Baihaqi (IV/188), dari Abu Dzarr radhiyallaahu ‘anhu.
[5]. Hadits shahih: Diriwayatkan oleh Ibnu Majah (no. 1847), al-Hakim (II/160), al-Baihaqi (VII/78) dari Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma. Lihat Silsilah ash-Shahiihah (no. 624).
[6]. Hadits shahih: Diriwayatkan oleh Ahmad (I/26, 222), al-Bukhari (no. 1862) dan Muslim (no. 1341) dan lafazh ini menurut riwayat Muslim, dari Sahabat Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma
[7]. Hadits shahih: Diriwayatkan oleh Muslim (no. 1631), al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad (no. 38), Abu Dawud (no. 2880), an-Nasa'i (VI/251), at-Tirmidzi (no. 1376, Ibnu Khuzaimah (no. 2494), Ibnu Hibban (no. 3016) dan lainnya, dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu. Lihat Irwaa'ul Ghaliil (no. 1580).
[8]. Hadits shahih: Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 6334, 6344, 6378, 6380) dan Muslim (no. 2480, 2481).
[9]. Hadits shahih: Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 1982). Lihat Fat-hul Baari (IV/228-229).
[10]. Untuk lebih jelasnya, bacalah buku penulis: “Do’a & Wirid”.

PESAN-PESAN UNTUK ISTRI

Oleh
Abu Hafsh Usamah bin Kamal bin Abdir Razzaq



Anas berkata, “Para Sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika menyerahkan seorang wanita kepada suaminya, maka mereka memerintahkan isteri agar berkhidmat kepada suaminya dan memelihara haknya.”

Ummu Humaid berkata, “Para wanita Madinah, jika hendak menyerahkan seorang wanita kepada suaminya, pertama-tama mereka datang kepada ‘Aisyah dan memasukkannya di hadapannya, lalu dia meletakkan tangannya di atas kepalanya seraya mendo’akannya dan memerintahkannya agar bertakwa kepada Allah serta memenuhi hak suami”[1]

‘Abdullah bin Ja’far bin Abi Thalib berwasiat kepada puterinya, “Janganlah engkau cemburu, sebab itu adalah kunci perceraian, dan janganlah engkau suka mencela, karena hal itu menimbulkan kemurkaan. Bercelaklah, karena hal itu adalah perhiasan paling indah, dan farfum yang paling baik adalah air.”

Abud Darda' berkata kepada isterinya, “Jika engkau melihatku marah, maka redakanlah kemarahanku. Jika aku melihatmu marah kepadaku, maka aku meredakanmu. Jika tidak, kita tidak harmonis.”

Ambillah pemaafan dariku, maka engkau melanggengkan cintaku.
Janganlah engkau berbicara dengan keras sepertiku, ketika aku sedang marah
Janganlah menabuhku (untuk memancing kemarahan) seperti engkau menabuh rebana, sekalipun
Sebab, engkau tidak tahu bagaimana orang yang ditinggal pergi

Janganlah banyak mengeluh sehingga melenyapkan dayaku
Lalu hatiku enggan terhadapmu; sebab hati itu berbolak-balik

Sesungguhnya aku melihat cinta dan kebencian dalam hati
Jika keduanya berhimpun, maka cinta pasti akan pergi

‘Amr bin Hajar, Raja Kindah, meminang Ummu Ayyas binti ‘Auf. Ketika dia akan dibawa kepada suaminya, ibunya, Umamah binti al-Haris menemui puterinya lalu berpesan kepadanya dengan suatu pesan yang menjelaskan dasar-dasar kehidupan yang bahagia dan kewajibannya kepada suaminya yang patut menjadi undang-undang bagi semua wanita. Ia berpesan:

“Wahai puteriku, engkau berpisah dengan suasana yang darinya engkau keluar, dan engkau beralih pada kehidupan yang di dalamnya engkau naik untuk orang yang lalai dan membantu orang yang berakal. Seandainya wanita tidak membutuhkan suami karena kedua orang tuanya masih cukup dan keduanya sangat membutuhkanya, niscaya akulah orang yang paling tidak membutuhkannya. Tetapi kaum wanita diciptakan untuk laki-laki, dan karena mereka pula laki-laki diciptakan.

Wahai puteriku, sesungguhnya engkau berpisah dengan suasana yang darinya engkau keluar dan engkau berganti kehidupan, di dalamnya engkau naik kepada keluarga yang belum engkau kenal dan teman yang engkau belum terbiasa dengannya. Ia dengan kekuasaannya menjadi pengawas dan raja atasmu, maka jadilah engkau sebagai abdi, niscaya ia menjadi abdimu pula. Peliharalah untuknya 10 perkara, niscaya ini akan menjadi kekayaan bagimu.

Pertama dan kedua, tunduk kepadanya dengan qana’ah (merasa cukup), serta mendengar dan patuh kepadanya.

Ketiga dan keempat, memperhatikan mata dan hidungnya. Jangan sampai matanya melihat suatu keburukan darimu, dan jangan sampai mencium darimu kecuali aroma yang paling harum.

Kelima dan keenam, memperhatikan tidur dan makannya. Karena terlambat makan akan bergejolak dan menggagalkan tidur itu membuat orang marah.

Ketujuh dan kedelapan, menjaga hartanya dan memelihara keluarga dan kerabatnya. Inti perkara berkenaan dengan harta ialah menghargainya dengan baik, sedangkan berkenaan dengan keluarga ialah mengaturnya dengan baik.

Kesembilan dan kesepuluh, jangan menentang perintahnya dan jangan menyebarkan rahasianya. Karena jika engkau menyelisihi perintahnya, maka hatinya menjadi kesal dan jika engkau menyebarkan rahasianya, maka engkau tidak merasa aman terhadap pengkhianatannya. Kemudian janganlah engkau bergembira di hadapannya ketika dia bersedih, dan jangan pula bersedih di hadapannya ketika dia bergembira”[2]

Seseorang menikahkan puterinya dengan keponakannya. Ketika ia hendak membawanya, maka dia berkata kepada ibunya, “Perintahkan kepada puterimu agar tidak singgah di kediaman (suaminya) melainkan dalam keadaan telah mandi. Sebab, air itu dapat mencemerlangkan bagian atas dan membersihkan bagian bawah. Dan janganlah ia terlalu sering mencumbuinya. Sebab jika badan lelah, maka hati menjadi lelah. Jangan pula menghalangi syahwatnya, sebab keharmonisan itu terletak dalam kesesuaian.

Ketika al-Farafishah bin al-Ahash membawa puterinya, Nailah, kepada Amirul Mukminin ‘Utsman bin ‘Affan Radhitallahu ‘anhu, dan beliau telah menikahinya, maka ayahnya menasihatinya dengan ucapannya, “Wahai puteriku, engkau didahulukan atas para wanita dari kaum wanita Quraisy yang lebih mampu untuk berdandan darimu, maka peliharalah dariku dua hal ini : bercelaklah dan mandilah, sehingga aromamu adalah aroma bejana yang terguyur hujan.”

Abul Aswad berkata kepada puterinya, “Jangalah engkau cemburu, sebab kecemburuan itu adalah kunci perceraian. Berhiaslah, dan sebaik-baik perhiasan ialah celak. Pakailah wewangian, dan sebaik-baik wewangian ialah menyempurnakan wudhu.’”

Ummu Ma’ashirah menasihati puterinya dengan nasihat berikut ini yang telah diramunya dengan senyum dan air matanya: “Wahai puteriku, engkau akan memulai kehidupan yang baru… Suatu kehidupan yang tiada tempat di dalamnya untuk ibumu, ayahmu, atau untuk seorang pun dari saudaramu. Engkau akan menjadi teman bagi seorang pria yang tidak ingin ada seorangpun yang menyekutuinya berkenaan denganmu hingga walaupun ia berasal dari daging dan darahmu. Jadilah engkau sebagai isteri, wahai puteriku, dan jadilah engkau sebagai ibu baginya. Jadikanlah ia merasa bahwa engkau adalah segalanya dalam kehidupannya dan segalanya dalam dunianya. Ingatlah selalu bahwa suami itu anak-anak yang besar, jarang sekali kata-kata manis yang membahagiakannya. Jangan engkau menjadikannya merasa bahwa dengan dia menikahimu, ia telah menghalangimu dari keluargamu.

Perasaan ini sendiri juga dirasakan olehnya. Sebab, dia juga telah meninggalkan rumah kedua orang tuanya dan meninggalkan keluarganya karenamu. Tetapi perbedaan antara dirimu dengannya ialah perbedaan antara wanita dan laki-laki. Wanita selalu rindu kepada keluarganya, kepada rumahnya di mana dia dilahirkan, tumbuh menjadi besar dan belajar. Tetapi dia harus membiasakan dirinya dalam kehidupan yang baru ini. Ia harus mencari hakikat hidupnya bersama pria yang telah menjadi suami dan ayah bagi anak-anaknya. Inilah duniamu yang baru, wahai puteriku. Inilah masa kini dan masa depanmu. Inilah mahligaimu, di mana kalian berdua bersama-sama menciptakannya.

Adapun kedua orang tuamu adalah masa lalu. Aku tidak memintamu melupakan ayah dan ibumu serta saudara-saudaramu, karena mereka tidak akan melupakanmu selama-lamanya. Wahai sayangku, bagaimana mungkin ibu akan lupa belahan hatinya? Tetapi aku meminta kepadamu agar engkau mencintai suamimu, mendampingi suamimu, dan engkau bahagia dengan kehidupanmu bersamanya.”

Diriwayatkan bahwa Ibnu Abi ‘Udzr ad-Du'ali -pada hari-hari pemerintahan ‘Umar Radhiyallahu ‘anhu- menceraikan wanita-wanita yang dinikahinya. Sehingga muncullah kepadanya beberapa peristiwa yang tidak disukainya berkenaan dengan para wanita tersebut dari hal itu. Ketika dia mengetahui hal itu, maka dia memegang tangan ‘Abdullah bin al-Arqam sehingga membawanya ke rumahnya. Kemudian dia berkata kepada isterinya: “Aku memintamu bersumpah demi Allah, apakah engkau benci kepadaku?” Ia menjawab, “Jangan memintaku bersumpah demi Allah.” Dia mengatakan, “Aku memintamu bersumpah demi Allah.” Ia menjawab, “Ya.”

Kemudian dia berkata kepada Ibnul Arqam, “Apakah engkau dengar?” Kemudian keduanya bertolak hingga sampai kepada ‘Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu ‘anhu lalu mengatakan, “Kalian mengatakan bahwa aku menzhalimi kaum wanita dan menceraikan mereka. Bertanyalah kepada al-Arqam.” Lalu ‘Umar bertanya kepadanya dan mengabarkannya. Lalu beliau mengirim utusan kepada isteri Ibnu Abi ‘Udzrah (untuk datang kepada ‘Umar). Ia pun datang bersama bibinya, lalu ‘Umar bertanya, “Engkaukah yang bercerita kepada suamimu bahwa engkau marah kepadanya?” Ia menjawab, “Aku adalah orang yang mula-mula bertaubat dan menelaah kembali perintah Allah kepadaku. Ia memintaku bersumpah dan aku takut berdosa bila berdusta, apakah aku boleh berdusta, wahai Amirul Mukminin?” Dia menjawab, “Ya, berdustalah. Jika salah seorang dari kalian tidak menyukai salah seorang dari kami, janganlah menceritakan hal itu kepadanya. Sebab, jarang sekali rumah yang dibangun di atas dasar cinta, tetapi manusia hidup dengan Islam dan mencari pahala”[3]

Kepada setiap muslimah yang memenuhi hak-hak suaminya dan takut terhadap murka Rabb-nya karena dia mengetahui hak suaminya atasnya! Inilah contoh sebagian pria yang mensifati isterinya yang tidak mengetahui hak suaminya dan tidak pula memelihara kebaikannya. Ia tidak mempercantik diri dan tidak berdandan untuknya, serta bermulut kasar. Ia mensifatinya dengan sifat yang membuat hati bergetar dan telinga terngiang-ngiang. Camkanlah sehingga engkau tidak jatuh ke tempat yang menggelincirkan ini.

[Disalin dari kitab Isyratun Nisaa Minal Alif Ilal Yaa, Edisi Indonesia Panduan Lengkap Nikah Dari A Sampai Z, Penulis Abu Hafsh Usamah bin Kamal bin Abdir Razzaq, Penterjemah Ahmad Saikhu, Penerbit Pustaka Ibnu Katsair]

forward dari note mba iyun..
thanks ya mba,,

Pesan dari Tuhan

Ngutip Dari Sang Guru Ngajiku di Pondok Pesantren Al Huda Kebumen


Ketika AKU menciptakan langit dan bumi, AKU berfirman dan jadilah.Ketika AKU menciptakan pria, AKU membentuknya dan meniupkan nafas ke lubang hidungnya.

Tetapi engkau, wanita, AKU menghiasmu setelah aku meniupkan nafas kehidupan ke pria karena lubang hidungmu terlalu lembut. AKU membiarkan pria tertidur dengan nyenyak sehingga AKU dapat dengan sabar dan sempurna membentuk engkau.Pria AKU buat tertidur supaya dia tidak dapat mencampuri.

Dari satu tulang, AKU menghiasmu. AKU memilih tulang yang melindungi pria. AKU memilih tulang rusuk, yang melindungi jantung dan paru-paru juga mendukungnya, sebagaimana yang harus kamu lakukan. Dari satu tulang ini, AKU membentukmu dengan sempurna dan cantik.

Sifatmu adalah tulang rusuk, kuat tetapi lembut dan mudah patah. Engkau menyediakan perlindungan untuk organ paling lembut dari pria yaitu hati atau jantungnya. Jantungnya adalah pusat dari kehidupannya, paru-paru menggenggam nafas kehidupan. Tulang rusuk akan membiarkan dirinya patah sebelum ia mengijinkan kerusakan terjadi pada jantung. Dukunglah pria sebagaimana tulang rusuk melindungi tubuhnya.

Engkau tidak diambil dari kakinya untuk menjadi alasnya, tidak juga diambil dari kepalanya untuk menjadi atasannya. Engkau diambil dari sisinya, untuk berdiri disebelahnya dan dipeluk dengan erat.

Engkau adalah malaikat-KU yang sempurna. Engkau adalah gadis kecilku yang cantik. Engkau telah tumbuh menjadi wanita yang sempurna, dan mata-KU terpuaskan ketika aku melihat hatimu. Matamu...jangan mengubahnya. Bibirmu sangat cantik ketika mengucapkan doa. Hidungmu sangat sempurna dalam bentuk. Tanganmu sangat lembut untuk disentuh. AKU telah memberi perhatian pada wajahmu saat engkau tertidur. AKU menggengam hatimu dekat dengan hati-KU.

Dari semua yang hidup dan bernafas, engkau adalah yang paling mirip dengan AKU. ADAM berjalan bersamaku dihari dingin dan dia kesepian. Dia tidak dapat melihat ataupun menyentuh-KU. Dia hanya dapat merasakan-KU. Jadi semua yang AKU ingin Adam berbagi denganku, AKU membentuknya didalam kamu. Kekuatan-KU, kemurnian-KU, cinta-KU, perlindungan-KU dan dukungan-KU. Engkau adalah istimewa, karena engkau adalah perpanjangan tangan-KU.

Pria melambangkan citra-KU, sedangkan wanita melambangkan perasaan-KU. Bersama-sama kalian melambangkan TUHAN yang sejati. Jadi pria, perlakukanlah wanita dengan baik, cintailah ia, hormatilah ia karena ia lembut. Menyakitinya, berarti engkau menyakiti-KU. Apa yang engkau lakukan kepadanya, engkau melakukan-nya kepada-KU.

Wanita, dukunglah pria. Dalam kesederhanaan, tunjukkan kepadanya kekuatan perasaan yang telah AKU berikan kepadamu. Dalam kesunyian, tunjukkan kekuatanmu. Dalam cinta, tunjukkan kepadanya bahwa engkau adalah tulang rusuknya yang melindungi tubuhnya.

---------
sumber : femaleradio.com

forward dari note gendroh...
thanks ya droh..

arti seseorang

kita akan tau seberapa besar arti seseorang di kehidupan kita dan seberapa besar rasa sayang kita kepada orang tersebut setelah kita kehilangannya...

so,, pergunakanlah waktu sebaik-baiknya selama dy masih ada di sisi kita... jangan sia-sia kan dy,, tidak ada yang tahu sampai kapan kita akan masih dapat melihat wajahnya,, mendengar candanya,, melihat senyumnya,, mendengar omelannya,, melihat tingkah lakunya...

ya, kita akan sangat merindukan saat2 itu ketika dy pergi dari kehidupan kita....


love u all ma family...
love u all ma fren...

Hope Allah always give the best for us...
Semoga kita bisa berjumpa lagi di Jannah-Nya... inshallah....

:)

I miss him..

Gw kangen masa kecil gw..
Gw rindu akan sosok dirinya..
Sosok seseorang yg dulu begitu sangat gw banggakan..
Gw kangen candaannya,,gw kangen omelannya,,gw kangen cerita2annya...
Gw kangen masa2 itu...
Tp smua telah berubah dan ga akan mungkin p'nah kembali...
Di saat anak2 remaja lain mendapatkan sosok dirinya di kehidupan mereka...gw malah hrs kehilangan sosoknya...gw hrs berjalan terpincang melewati masa2 remaja gw...
Lebih baik kehilangan fisik daripada kehilangan figur beliau...
Ya Allah...
Aq kangen beliau..aq kangen sosok kehadirannya...yg telah menghilang selama 5 tahun ini...
Gw sakit jiwa mikirin hal ini...dan apa yg gw lakuin bwt ngelupain smua ini,,gw cuma bs nangis,,mojok,,menyendiri di kamar gw,,b'senang2 dg temen2 dunia maya gw...
Gw ga m0 kehilangan beliau untuk selamanya dalam keadaan dan situasi seperti ini...ga mao..
Gw kangen masa kecil gw...
I miss him...
Take him back to me...Ya Allah...

Murrotal